Minggu, 02 Desember 2012

PUISI berantai Bloofers..(geje)

Hi Blogg..

dimulai dari om Insan Rabbani, yang memulai puisi berantai ini..dan setelah liat blognya bunda lahfy ttg puisi berantai..nih saya rangkum eh lebih tepatnya saya pindahkan ga da perubahan sama sekali dari mulai urutan dan lainnya :)..biar cetar membahana

Malam ini ingin ku kembali
Memapaki jejak-jejak kecil 
Yang pernah tertinggal disini

Malam yg tak pernah terlupakan
Malam yg mempunyai sejuta kenangan tentang rasa
Malam yg ingin slalu ku bingkai dipigura hati 
Andai malam ini ada kamu disisi ku.... 
Dan malam ini pun akan mempunyai certa yg sama antara aku dan kamu



mengenang

ketika asa menggantung setinggi Bintang 

ketika harap menggapai bulan
apa daya aku disini di tanah tidak bertuan

tersungkur, mengingat mu yang pergi bersama angin
 artimu bergeming dalam dada
kau selalu ada dalam bentuk rasa
walau ragamu sirna


Kau salah... 
itu bukan aku.. 
tak pernah aku rela membiarkan diriku pergi bersama angin.. 
aku tetap disini, meski hanya menjadi hembusan yang melembutkanmu...
 timur tenggara selatan brat daya barat barat laut utara timur laut

aku pergi kau sedih, aku bertahan kau diam

aku menangis kau meringis, aku tertawa kau merana....

 artimu bergeming dalam dada

kau selalu ada dalam bentuk rasa

walau ragamu sirna 

 tanpa mereka.. 
kau menenangkan... bersama mereka, seperti tak ada yang ada..

Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh,
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih,
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera
(copas puisis AADC)

Cinta itu, sederhana. Ego lah yang merumitkannya.
Ingatkah kita pada cinta yang hanya ingin terus memberi, tanpa mengharapkan balasan? Seperti cinta guru pada muridnya... Seperti cinta rasul pada kita, umatnya..? Ya, cinta. Mungkin sesederhana itu..

 kabut tipispun turun pelan2 di lembah kasih, lembah mandalawangi, kau dan aku tegak berdiri melihat hutan-hutan yang menjadi suram, meresapi belaian angin yang menjadi dingin
(copas puisi GIE).

 jikalaulah cinta itu sederhana
mengapa disini aku merana
tersungkur dan terluka
cinta tidaklah sederhana 
cinta membutuhkan kondisi yang sempurna
agar cinta itu terasa

Cinta itu hutan
meneduhkan, cantik tapi kadang kita tersesat di dalamnya
Cinta itu matahari
panas membakar tapi ia berguna
Cinta itu hujan
selalu kita berlari agar tak terguyur tapi selalu kita kenang saat kemarau menyerang
cinta itu awan
kadang berarak beriringan kadang hilang tak tahu kemana
cinta itu udara bertiup sepoi
Menyejukkan dan membawa rasa.

 tak lama hujan pun turun, 
kau dan aku berlarian, tertawa 
terpeleset, tertawa
kuyupnya raga, tertawa

cinta itu, seperti angin Karena ia hanya bisa dirasa dan itulah takdir muasalnya. Jika engkau ingin memiliki, maka rengkuhanmu bagai ihtiar memegang tiupan angin. Makin besar tenaga rengkuhan, makin meranalah hidupmu. Bagai naik telapak tangga, makin tinggi engkau berada maka jatuhnyapun makin menyakitkan.



Puisi ini ditulis oleh om insan, mba selvi, Naura, Anna, bang Arya, Aku....

14 komentar:

  1. Ketika hanya ada cinta.Ketika mata membuka dan hanya ada cinta.Ketika badan bergerak dan hanya terpikir akan cinta.Ketika nadi berdenyut dan bertahan untuk cinta.ketika setiap sudut pandang hanya menemukan cinta.

    BalasHapus
  2. Ciyeeee... dilanjutkan atuh bang Adi..
    Dilanjutkan ke undangan. :D

    BalasHapus
  3. kayanya yang paling galau si Rahmad Adi....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kan emang opa-opa galau kata teh'bonbon :p

      Hapus
    2. hah ini apa..engga saya ga galau..itu karena timnas kita kalah dari malaysia T_T

      Hapus
  4. jadinya panjang banget yak.... :)

    BalasHapus
  5. suka deh ngeliat kalian anteng :D

    BalasHapus