Jumat, 07 Desember 2012

Anti Galih! (part III)

part II

Namaku Ratna Purwanti, 45 hari sudah aku patah hati 

Mengenang Desember 8 tahun silam, 

ketika pertama kali benih kekaguman bersemi menjadi kuncup rasa yang tidak dapat kudefinisi.

-Pertemuan 4 PMR, Interaksi ke 2 dengan mu-

Hari itu tanggal 25 Desember 2004 ,siang hari 
ada pertandingan baris berbaris dan uji ketangkasan dan kecepatan membuat "dragbar" . Kami dijemur di bawah teriknya panas matahari hanya untuk berlatih kiri-kanan-serong kanan-serong kiri. Pembina dan para senior turut meneriaki kami. Ketika kami tidak kompak dan terkesan bingung dengan perintah yang di komandokan.

"FOKUS dek!!, Komando ada ditangan siapa!"

Teriakan Fokus, seakan menjadi obat kesadaranku agar bisa kembali bertahan dan berdiri tegap diatas teriknya sinar matahari. 2,5 Jam Sudah kami berlatih PBB.

Tuhan maukah Engkau berbaik hati menutupi teriknya matahari dengan awan lembutMu gumamku dalam hati

Hari sabtu di akhir tahun 2004 ketika dibelahan dunia lain salju sudah mulai turun, keceriaan akan libur panjang sudah mulai menanti. Sedangkan aku terjebak disini berkutat dengan kegiatan sekolah yang tidak kenal tanggal merah, berpeluh dibawah teriknya panas matahari.

Kemudian,

"Komando saya ambil alih!"

aku yang mematung bersikap tegap sempurna melihat lurus kedepan tanpa bisa menolehkan kepalaku ke arah sumber suara, Khawatir akan mendapat teguran dari para senior dan pembina, lirikan mata mulai liar ke kiri ke kanan untuk mencari sumber suara dengan posisi tetap tegap sempurna.

"istirahat di tempat, grak!"

Tapi tanpa aku harus menoleh pun aku hafal suara siapa itu.

"capek adik-adik sekalian?"
Suaranya tegas namun ada kesan kelembutan disetiap huruf yang dia ucapkan.

"capeek"jawaban kompak
"baik, silahkan duduk"
"terimakasih kak" kami serempak menjawab

Pembina pun mengambil alih komando dan menyampaikan esensi dari latihan baris berbaris. Mulai dari kedisplinan terhadap diri sendiri hingga kekompakan sebuah tim, ditengah kakak pembina sedang asyik menyampaikan petuahnya,  tiba-tiba kepalaku berputar hingga 360 derajat, pandanganku mulai kabur, diri serasa melayang dan lalu semuanya gelap! aku yang hanya seorang gadis ringkih, yang memang jarang mengikuti aktivitas fisik, 3 jam lebih dijemur di teriknya sinar matahari terik itu ternyata melebihi batas daya tahan tubuhku. Aku tak sadarkan diri.

Gelap, Panas..
dimana aku?!
Cahaya apa itu, berlari aku mendekatinya
Semakin dekat..semakin dekat
Semilir angin sejuk menyentuh kulitku
Dingin nyaman
Tiba-tiba ada bau yang amat menyengat hidungku
Bau apa ini?!

"Hai ..sudah bangun kah?"
Aku yang masih sayup-sayup setengah tersadar dari ketidaksadaranku.
"mmhh..di dimana ini?"manjaku
"kamu ada di UKS anti"

Perlahan dengan sulit kubuka mata ini, berat amat berat, awalnya pandanganku kabur, namun perlahan mataku dapat terbuka sempurna dan penglihatanku mulai pulih, dan betapa terkejutnya aku dia...dia..dia ada tepat ada di depanku, jarak kami tidak lebih dari 1 meter. Sontak aku panik, seluruh kesadaranku tiba-tiba pulih, rasa lemas itu pun tergantikan dengan derasnya aliran adrenalin yang mengalir dalam tubuhku. wajahku yang pucat pasi berganti menjadi merah mendidih. Degupan jantung makin keras..berfrekuensi tinggi layaknya irama penabuh drum dalam musik Rock.

Tuhan..jagalah jantung ini tetap di tempatnya

"eh..Kak Galih..kenapa anti ada di UKS kak" tanyaku dengan suara parau khas bangun tidur
"iya kamu tadi pingsan, hampir 3 jam kamu tak sadarkan diri"
"ti..tiga jam kak?"serakku sambil menelan ludah
"iya, makanya terpaksa aku beri kau revanol, iya itu obat yang mempunyai bau khas amonia, emmang biasa digunakan untuk menyadarkan orang yang sedang tidak sadarkan diri, kau tahu itu kan, sepertinya pernah di bahas pada minggu lalu"

Apalah ini, aku yang baru pulih dari ketidaksadaran diri, tiba-tiba mendapat ceramah tentang revanol..Tuhan mahluk yang engkau ciptakan bernama lelaki ini memang kurang perasa.

"i..iya kak, anti paham kok, lalu siapa yang membawaku kesini?'
"Aku"
"HAH!..k..kk..kakak yang bawa anti kesini? di gendong kakak?"

Degupan jantung makin terasa ingin lepas dari dada ini, sesak, senang, bercampur aduk, Tuhan kejutan apa yang ingin kau sampaikan padaku hari ini, Aku tidak pernah meminta banyak, berbicara dengannya saja walau hanya 2 patah kata sudah cukup bagiku, ini dia menggendongku membawaku menuju Ruang kesehatan. Entah apa yang ingin kuucapkan terima kasih tuhan.

"iya aku yang menyuruh senior wanita untuk menggendongmu kemari"
"o..o..ohh" Nada kurang tertatik

Tuhan kenapa kau menciptakan mahluk yang bernama laki-laki

"lalu kakak-kakak dan teman-teman yang lain kemana?'
"sudah pulang"
"kakak pembina?"
"sudah pulang juga" nada sekenanya
"tega sekali mereka meninggalkanku disini sendiri"
"kan ada aku" nada seenaknya

Serasa ada aliran listrik menyengat 
Dunia bagai terjungkat
Terbalik dan tersengat



Tiga kata sederhana
kau lontar sekenanya
untukku artinya tak pernah sederhana
menjebol lubang kecil menjadi menganga


Tersipu ku

malu ku
bahagia ku


Kisah ini akan dilanjut di episode ke empat..semoga ada yang setia ngikutin ya..
o iya mohon masukkannya sungguh deh :D

Part IV

9 komentar:

  1. hahaha.... hmm, ada romanzanya juga yak.. ;)
    #sambil makan siang baca yang ini ko jadi lapernya duakali lipat ^_^

    eh, namanya itu lho.. inget seorang teman jeng ... purwanti. hihi, apa ini curhatan beliaukah? :D :D

    *tambah ok, dan tetep harus perhatikan kalimat dialognya, mana kalimat tanya, sapa dll. pake kaidah tanda bacanya...
    o iya, syairnya galaunya juga jago ^^, mungkin pas banged sama perasaan penulisnya ya, hihi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahahah kan dari awal memang kisah romance mba :)
      ahah ini tidak ada hubungannya dengan nama orang di dunia nyata mbak..biar catchy aja judulnya Anti Galih jadi maksa sih sebenrnya :D

      terima kasih masukkannya..diperbaiki di tulisan selanjutnya

      Hapus
  2. makin singkatttt... ugh'... -____-"

    Great Opa,.. #nunggupartselanjutya ^o^/

    BalasHapus
    Balasan
    1. wuaaahh di puji ama oma itu rasanya...
      heheh iya nanti insyaalloh saya tulis agak panjang..

      Hapus
  3. 24 desember 2004 itu..... dua hari sebelum tsunami aceh.

    #komen dak nyambung upss.. :)

    BalasHapus
  4. hehehhe...

    well, di setiap belahan bumi, cerita tak pernah sama meski di detik yg sma.

    BalasHapus
  5. Menunggu episode ke-4 aja untuk keripik manis dan sarapannya, eh kritik dan saran maksudnya :D

    BalasHapus