Jumat, 18 Januari 2013

Nostalgia :)

Dengar lagu ini inget tahun 2004 Nanda from Gradasi jamanya gw SMA lagi ngetrend dan lagi ngehits yang namanya munsyid nah ikut lah gw ke ke ranah-ranah munsyid dan sok-sokan bikin grup acapella walo suara pas-pasan tapi cukup membuat persaudaraan kami makin dekat, walau hanya sekali tampil menyambut ratusan anak -anak baru di SMA gw dulu, dan hasilnya cukup membuat urat malu ini putus dan muka tembok namun kami senang dan bangga..:)
anggota : Ikhwan (suara 1), Ade (suara 2), Ihsan (suara 3), Gw (bass + rapper) , Arif  (bass) 

(ikhwan )
Nanda cerianya kau bermain 
(Dalam duniamu yang indah) 
Duniamu yang slalu penuh warna 
Ajaklah aku ke sana 
(Nikmati hari yang cerah) 


(Ade )
Nanda kelak jangan kau terlena 
(Nikmat semunya dunia) 
Langkah kecilmu menapak masa 
Dinanti jerat dan dosa 
(Tipuan membawa nista) 


(ihsan)
Bridge: 
Jujurlah kau bertutur sapa 
Hingga kau kan dicinta 
Hidupkan lentera jiwa 
Arungi samudera dunia 

Reff: (all )
Na na na na na na 
Gantungkan cita - citamu 
Setinggi bintang - bintang di angkasa 
Na na na na na na 
Gantungkan cita - citamu 
Setinggi bintang - bintang 
Na na na na na na 
Gantungkan cita-citamu 

( My part ) Irama Rap: 
Yo yo yo (3X) 
Wake up, wake up, every body wake up 
Young boys, school boys 
Teachers parents wake up 
Now we live in dangerous world 
That means we have to prepare a lot 
So build up you brain 
Don?t ever you destroy it 
So everybody live in peace just do it 
Pray, you must and have to pray 
Bad if you only stay 
All you have to do just 
Listen and do what god already said 
Say no to the all stupid things say no 
To drugs, evil things say no 
To Crime, student war say 
No... No... No... No... No... 


(bass : Arif)

Minggu, 06 Januari 2013

Awan

Di suatu ruas jalan tol menuju tangerang


Dulu aku bertanya mengapa orang suka memandang langit..
Namun saat kudongakkan kepalaku
Aku melihatmu
Putih, lembut dan suci
dari mu aku belajar ketenangan
Mengalir lembut
Bergerak tenang
Belajar tentang diam
Belajar Memendam

Namun darimu pula aku belajar kemarahan
kau tumpakan segala apa yang kau pendam dalam mendung

Saat ini aku mengerti kenapa banyak orang mendongakkan kepala dan melihat langit

Saat ini aku mengeti kenapa banyak orang mengagumimu
awan

Heran

Heran,
Disaat ku lelah bayangmu selalu muncul, seakan memberi tenaga baru untukku menjalani hidup
Heran,
Disaat tak sedikitpun ku memikirkanmu, kau datang melalui mimpi
Mengobrak abrik segala tatanan hati yang ku simpan rapi 
Heran,
Bertemu, berbincang dan menatap wajahmu walau hanya dalam mimpi , sekilas mengobati dahaga rindu 
Heran,
Pertemuan singkat dan tidak hakiki ,bisa mengacaukan suasana hati
Heran,
Saat aku mulai berjalan menjauh kamu berlari mendekat
Saat ku berlari mengejarmu, kamu berlari menjauhi ku
Heran,
Apakah ini caramu agar membuatku tersadar bahwa hatiku telah kau curi, telah kau miliki?
Heran,
Semua potongan kejadian ini makin acak, makin kabur, makin tak jelas
Heran!