hari ini hari kedua di bulan Desember
itu berarti tepat 45 hari kami memutuskan untuk mengakhiri kisah kami, bukan karena kami tidak saling menyayangi, bukan ..bukan itu..
kami sudah menjalin hubungan ini sejak 8 tahun yang lalu, ya 8 tahun kalian percaya itu!!.
Ketika aku masih duduk di bangku sekolah menengah Pertama, saat itu usiaku baru menginjak 12 tahun, aku terlalu dini masuk dunia pendidikan , sepertinya orang tuaku tak sabar untuk segera menyekolahkanku, ingin membuatku pintar atau orangtuaku hanya ingin aku segera pergi dari rumah daripada merepotkan dan mengacaukan seisi rumah..
yah orang tuaku memang super sibuk ayah bekerja dan ibu ku pun bekerja, tinggalah aku sendiri, tak punya kawan bercerita , tak punya teman berbagi, adik pun, ku tak punya ya aku adalah anak tunggal..
jadilah sebuah boneka Teddy besar yang dulu dihadiahkan oleh papa saat aku berulang tahun di usia 6 tahun, boneka itu nyaman sekali, besarr..ya dia besar sekali dia bisa memeluk tubuh kecilku dan aku bisa menenggelamkan seluruh tubuhku pada pelukkannya, tangannya yang selalu terbuka untuk memeluk tubuhku yang sedang lelah, capek.. Menerima seluruh luapan sedih, senang dan juga marah ku..dia selalu ada untukku, dia selalu setia memelukku, dia adalah segalanya bagiku..
Tahun 2004 Aku duduk di Bangku sekolah menengah pertama, aku yang kala itu masih 'culun' tubuhku terbilang kecil untuk anak seusiaku..tinggiku hanya 1 meter lebih sedikit, ah mungkin ini hanya masalah hormon pertumbuhan yang belum sepenuhnya keluar masih malu-malu mungkin itulah kata-kata ku pada diriku untuk menerima kekurangan tinggi badanku. Rambut panjangku selalu ku kepang dua persis mirip seperti karakter "angelica" dalam sebuah film Kartun. Bedanya sifatku tak sejahat dia yang suka mengganggu bayi lainnya. Aku pemalu dan tertutup, Aku tidak menarik!
Papa dan mami memaksaku mengikuti kegiatan ekstrakulikuler katanya untuk menghilangkan sifat pemalu dan tertutup ku.
"Kamu harus lebih banyak bergaul, anti" kata ayah
"iya, anti kamu ga boleh terus dirumah dan berbicara dengan boneka teddy kucel mu itu" tambah mami
"tapi anti malu mam, yah" jawabku lirih
"Pokoknya ayah ga mau lihat kamu bicara sama boneka teddy mu lagi kamu sudah besar!"Tegas ayah
"Mami buang aja ya boneka teddy kucel mu itu kalau kamu ga ikut kegiatan ekstra"Mami mulai menaikkan nada bicara.
Aku tau mami bersungguh-sungguh aku kenal mami, mami memang orang yang tegas dan melakukan apa yang di katakannya.Konsisten. Aku seperti tak punya pilihan lain, secara acak aku memilih kegiatan. dan nama PMR muncul untuk kegiatan ekstra ku. Hanya sekedar mencegah mami membuang sahabat sejatiku. My Teddy Bear
(End of Part I) to be continued
done! lanjut.
BalasHapusSeperti membaca kisah sendiri :D
BalasHapusDitunggu Part II nya kak ^_^
wah sip..ayo udah ada part III nya :D
Hapus2004 masuk SMP aku bgt hehehe
BalasHapuswuahaha si naura pencitraan banget ini
HapusRambut panjangku selalu ku kepang dua persis mirip seperti karakter "angelica" dalam sebuah film Kartun. 0.0
BalasHapusckckckkkk... (asli kaya perempuan yg bikin cerita ini..)
next part II... :)