Hi Blog,
dari 2 ramadhan kemaren saya menjalaninya di 2 tempat yang berbeda, 2 tahun yang lalu saya menjalaninya di daerah Jatake dan karawaci, dan di tahun berikutnya saya menjalani shaum di kediri, dan kali ini saya menjalani ramadhan di daerah serpong Tangsel...
tahun ini mungkin yang terburuk..dalam saya menjalani ibadah ramadhan tahun ini rasanya hambar, suasana sakral ramadhan itu tak terasa apalagi di kota besar seperti ini..dimana kehidupan yang bersifat duniawi benar" di genjot dan di kedepankan bagai tak ada kehidupan lain dan tak ada yang lebih layak dikejar dan diutamakan selain MATERI, UANG..:(
Saya semakin melihat bahwa banyak sekali orang" yang dengan sengaja tidak berpuasa..grr alangkah marahnya saya, tapi siapalah saya, saya hanya seorang hamba yang berlumur dosa,dan seorang hamba yang munafik, yang solat dan ibadah lainnya belum tentu diterima oleh Allah...(astagfirullah)
namun hati kecil saya terketuk untuk menuliskan fenomena yang terjadi di kota" besar saat ini seperti Jakarta dan sekitarnya termasuk kota yang sedang berkembang dengan hingar bingarnya kehidupan matrealistis..
Saudara" sekalian, miris rasanya hati kecil ini melihat para kaum muslimin yang menyengajakan untuk tidak berpuasa. toleransi yang dulu didengung"kan agar dapat menghormati yang tidak berpuasa itu sama sekali tidak berlaku saat yang sedang menyantap makanan saat siang hari itu adalah saudara kita, saudara seiman..
Rabbi, betapa tipisnya iman ku yang tak bisa berbuat apa"
Rabbi betapa tipisnya imanku membiarkan saudara" seiman melupakan kewajibannya
Rabbi betapa tipis imanku ketika berpuasa hanya bernilai menahan haus dan lapar saja..
Rabb, engkau tahu siapa sejatinya diri ini, engkau tahu topeng apa yang biasa diri ini pakai
Rabbi..astagfirullahaladzim, Allahumma innaka tuhibbul afwa fa' fuanna ya kariimm
Wahai Tuhan, ku tak layak ke surgaMu
Namun tak pula aku sanggup ke nerakaMu
Ampunkan dosaku, terimalah taubatku
Sesungguhnya Engkaulah pengampun dosa-dosa besar
Ilahi lastu lil firdausi ahlaa
Wa laa aqwa 'alaa naaril jahiimi
Fahabli taubataw waghfir dzunuubi
Fa innaka ghofirudz dzam bil 'adhiimi
Dosa-dosaku bagaikan pepasir di pantai
Dengan rahmatMu ampunkan daku oh Tuhanku
Wahai Tuhan selamatkan kami ini
Dari segala kejahatan dan kecelakaan
Kami takut, kami harap kepadaMu
Suburkanlah cinta kami kepadaMu
Kamilah hamba yang mengharap belas dariMu
Rabb jangan beri kami Murka mu karena ketidaktaatan kami kepada MU
Karena kami tak akan sanggup menerimanya..
Rabbul izzati, wahai rabb sang penguasa bumi dan langit..Wahai rabb sang maha pengampun
ampuni kami..ampuni kami..
Allohumma innaka tuhibbul afwa fa'fuanna ya karimm