|
dok. pribadi |
Bismillahirrahmanirrahim..
Lekukan, garis, titik yang tersusun sedemikian rupa sehingga memberi arti, lalu perintah tanda baca, memantul, dipanjangkan, lebih dipanjangkan, mendengung, harus dibaca jelas adalah contoh rambu-rambu yang harus ditaati agar makna dan arti tidak melenceng .oh iya belum lagi pengucapan huruf yang asing, sifat dari suatu huruf, bagaimana cara dia dikeluarkan, darimana suara itu berasal, nafasnya berhembus atau ditahan, posisi lidah ..terkesan ruwet, ribet iya.. begitulah Alloh menciptakan Al Qur'an. dan itulah keistimewaan Al Quran dibanding kitab suci yang lain, yang ditiap huruf ada makna dan di setiap panjang pendek ada arti yang bisa membedakan. Allohuakbar
Hari ini puasa kedua bagiku.. saat yang tepat untuk mencoba akrab kembali dengan panduan hidup yang sering dilupakan. bahkan harus mulai menghalau debu yang menutupi panduan hidup.. ah malu rasanya.
bulan ini aku menjadi lebih bercermin ternyata aku jauh dari panduan hidupku, wajar jika banyak salah arah, wajar ketika diri sering terjebak dalam kondisi sempit dan tersesat atas pilihan diri .. Robbi..ampuni hambamu ini
kumulai bersuci, kuambil kembali buku cinta yang sudah lapuk dan tersimpan disudut mati kamar. kubuka kertas yang sudah mulai menguning itu. kubaca doa agar dijauhkan dari godaan syeitan. lalu aku mulai menyebut nama Robb ku, Penciptaku, Penggengamku, Dzat yang mencintaiku melebihi dari kasih seorang ibu terhadap anaknya. Robb akulah hambaMu, ciptaanMu yang lemah, dhoif dan penuh khilaf.
tak terasa bibir mulai bergerak, pita suara mulai bergetar. Tak terasa mulai kulantunkan rangkaian lekukan, garis, dan titik yang berpadu indah bercipta harmoni. ah inilah bentuk Cinta dari Alloh untuk hambanNya., Harmoni yang begitu syahdu. bayangkan jika dari surat awal ada huruf yang diganti, keharmonian itu akan hilang, rusak. makna yang terjalin pun akan kacau, atau bahkan letak tanda baca panjang pendek dirubah, sungguh keharmonian irama akan hilang. mengutip perkataan seorang sufi" Musik yang paling indah adalah suara tilawah Al qur'an"
Pernahkah terasa ketika mendengar bacaan tilawah (misal : dari imam masjid haram Syeikh Al Ghomidiy), dada rasa bergetar, bulu kuduk berdiri, rasa haru, rasa sedih dan rasa gembira terlukis jelas dalam guratan hati ? atau minimal bertanya perasaan apa ini? arti dan maknanya pun aku tak mengerti. maka tak heran jika seorang sufi mengatakan musik yang paling indah adalah suara tilawah al qur'an.
Kubaca perlahan, kuteruskan, kuberhenti, ku baca terjemahan dari apa yang kubaca, berusaha masuk, berusaha memahami.
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ [البقرة : 152]
“ Maka ingatlah kepada Ku, niscaya Aku akan ingat kepadamu ,Bersyukurlah kepada Ku ,Dan janganlah kamu ingkar kepada Ku “. ( Qs. Al Baqarah : 152)
Tersedak ku berhenti, kutatap lamat-lamat arti dari ayat yang kubaca, ku baca artinya berulang-ulang , bukan untuk memahami tapi proses untuk meruntuhkan ego yang sudah berkarat, ego yang sudah mengakar, perasaan sombong, ego yang tak ingin salah.
ku berkaca, Sungguh arti ayat ini menampar hati yang gersang, betapa sering ku alpa. sering kulupa Robb yang mencipta diri ini. Betapa sering ku ingkari janji yang telah kuucap di alam ketika rohku akan ditiupkan pada seonggok daging yang baru mulai berbentuk.
Namun Alloh tak juga meninggalkanku, Alloh tak lantas menjatuhkan azab padaku. Alloh masih mengurusku, memberiku oksigen untuk dihirup, memberiku nikmat panca indera yang alhamdulillah Alloh ciptakan lengkap. Sungguh Kasih sayang Alloh melibihi kasih sayang ibu pada anaknya.
DOA
kepada pemeluk teguh
Chairil Anwar
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
13 November 1943
Sumber : http://www.karyapuisi.com/2010/04/doa.html#ixzz2YbrVGq38